Loading...
Thursday, November 17, 2016

MTs & MA AS-SA'ADAH STUDI BANDING KE MAN MODEL BABAKAN CIWARINGIN

Penyerahan cendra mata dari pihak MTs & MA As-Sa'adah diwakili oleh H. Tatang Koswara kepada pihak MAN Model Babakan Ciwaringin diwakili oleh Solekh

Para guru dan siswa MTs dan MA As-Sa'adah pada hari rabu tanggal 16 November 2016 mengadakan study tour dan wisata religi ke Cirebon.

Destinasi pertama adalah MAN Model Ciwaringin, tujuannya adalah melakukan studi banding baik guru maupun siswa (OSIS).

Dalam perkembangannya sampai sekarang pondok pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon telah berusia lebih dari 200 tahun. Para ulama pengasuh pesantren telah banyak mendirikan lembaga pendidikan, baik yang menggunakan sistem pendidikan pesantren maupun yang menggunakan sistem pendidikan formal seperti; Madrasah Diniyah, Ibtida’iyah, Tsanawiyah, dan Aliyah di bawah binaaan Departemen Agama RI, maupun sekolah umum tingkat dasar, SMP, dan SMA di bawah binaan Departemen Pendidikan Nasional .

Pada tahun 1960 di Babakan Ciwaringin ada lima buah Madrasah menggunakan Kurikulum Pesantren
Madrasah Salafiyah (Msy) Diniyah Takmiliyah Awaliyah
Madrasah Salafiyah (Msy) Diniyah Takmiliyah Wustho
Madrasah Salafiyah (Msy) Diniyah Takmiliyah Ulya

Menggunakan Kurikulum Pesantren ditambah Kurikulum Departemen Agama
Madrasah Hikmatus Salafiyah(MHS) Tingkat Ibtida’iyah
Madrasah Hikmatus Salafiyah MHS) Tingkat Tsanawiyah

Atas prakarsa Ketua Yayasan Kesejahtraan Pendidikan Pesantren (YKPP) KH.Moh.Haririe dan KH. Anwar Fathoni, pada tahun 1968 didirikan MHS tingkat Aliyah, dan kurikulumnya disuaikan dengan Kurikulum Departemen Agama RI.

Perkembangan selanjutnya MSS Takmiliyah Wustho dinegerikan menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan MSS Takmiliyah Ulya menjadi Sekolah Persiapan IAIN (SPIAIN) yang lulusannya khusus untuk melanjutkan pendidikan ke IAIN.

Memperhatikan perkembangan sistem pendidikan nasional tahun 1970 dan perkembangan sistem pendidikan pesantren serta kebutuhan masyarakat, dan untuk menampung lulusan MTs dan SMP yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi/IAIN, maka YKPP dengan prakarsa KH.Moh.Haririe Sanusi, KH.Anwar Fathoni, KH.Syarif Hud Yahya, KH. Yunus Amin, dan kawan-kawan mengadakan musyawarah bersama para ulama sesepuh pengasuh pesantren Babakan Ciwaringin yang menghasilkan:

  1. Mengusulkan agar MHS tingkat Aliyah dinegerikan
  2. Pesantren Miftahul Muta’allimin Babakan Ciwaringin Cirebon mengajukan usul penegerian MHS tingkat Aliyah dengan (surat No.121/M.A.IX/69 tanggal 12- Oktober 1969)
  3. YKPP sebagai pemeran utama dalam usaha persiapan tersebut memperkuat usulannya dengan surat No.217/J-A/I/70 tanggal 15 Januari 1970 hingga mendapatkan rekomendasi dari Menteri Agama dengan surat No. 202/D.I/70 tanggal 25 Mei 1970.

Dari usaha keras di atas, terbitlah Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 73 tahun 1970 tanggal 22 Mei 1970 perihal Penegerian Madrasah Aliyah Alhikamus Salafiyah Pesantren Babakan Ciwaringin Kab. Cirebon menjadi Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri (MAAIN) Babakan Ciwaringin Kab. Cirebon Prop. Jawa Barat. Dan sejak tahun 1978 sesuai dengan SK Menteri Agama RI No.17 tahun 1978 tanggal 16 Maret 1978 MAAIN tersebut mengalami penyederhanaan bentuk dan struktur organisasi persekolahan dan tata kerja Depag RI, MAAIN tersebut berganti nama menjadi MAN Babakan Ciwaringin Kab. Cirebon seiring dengan berlakunya kurikulum Depag RI tahun 1975.

Dalam upaya meningkatkan mutu Madrasah Aliyah, maka melalui SK Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama RI Nomor E.IV/PP.00.6/KEP/17.A/98 tanggal 20 Februari 1998 menyatakan bahwa MAN Babakan Ciwaringin Kab. Cirebon adalah salah satu MAN Model dari 35 MAN Model seluruh Indonesia yang dilengkapi dengan sarana PSBB (Pusat Sumber Belajar Bersama), sehingga diharapkan dapat menjadi MAN percontohan khususnya di wilayah III Cirebon.

Sumber : http://sutrisinoy.blogspot.co.id/2012/05/sekilas-tentang-man-model-babakan.html
 
TOP